Minggu, 27 Mei 2018

Plagiat dalam Internet

Hasil gambar untuk plagiarism illustration

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan milik orang lain. Dapat juga diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain yang kemudian dijadikan seolah-olah miliknya sendiri. Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.Sesudah 2 × 24 jam berita surat kabar tersiar, maka seseorang dapat mengambil alih dengan syarat harus menyebutkan sumbernya.



Bagaimana perasaan jika kita jadi korban plagiat, tentunya sangat menyakitkan dan penuh dengan perasaan emosi serta marah, apa lagi karya yang sudah susah payah dibuat dengan waktu yang lama, di jiplak oleh orang lain dengan mudahnya, dan lebih parahnya lagi jika yang menjiplak lebih terkenal dan lebih banyak mendapat keuntungan daripada yang di jiplak. Kasus plagiarisme banyak terjadi di Indonesia, dari industri musik hingga perfilman pun ada kasus plagiarisme. Tentu juga memalukan bagi sebagian warga Indonesia jika ada artis atau musisi Indonesia yang menjiplak lagu dari musisi luar. Cacian serta makian karna kurangnya kreativitas pun dilontarkan ke para pelaku plagiarisme.






sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme


Psikoterapi dengan bantuan internet

Hasil gambar untuk therapy illustration
Internet menyediakan jumlah situs web yang hampir tanpa batas untuk membantu hampir semua masalah. Semakin banyak orang beralih ke web untuk meminta bantuan dengan sesuatu yang biasanya terbatas di kantor dokter: psikoterapi.

Tetapi bagaimana jika kita tidak mampu membiayai terapis tradisional, Kita merasa tidak nyaman mendiskusikan hal-hal ini secara pribadi, atau kita tidak dapat menemukan bantuan yang berkualitas di daerah kita? E-terapi jawabannya.


Cara kerja E-terapi
Pencarian secara online yang cepat dapat menampilkan daftar panjang situs yang menawarkan layanan - untuk berbagai biaya - untuk membantu kita menyelesaikan apa pun yang kita hadapi. Ada terapis khusus untuk setiap masalah, dan cara pembayaran yang bermacam.

Konselor dapat menjangkau orang dengan berbagai cara:
Panggilan telepon: Konseling melalui telepon bukanlah ide baru. Banyak terapis telah melaporkan hasil positif untuk klien mereka menggunakan opsi yang sedang berkembang ini.

Beberapa kelebihan termasuk:

  1. Biaya yang lebih murah
  2. Lebih nyaman
  3. Anonimitas (bagi yang merasa tidak nyaman untuk menggunakan identitas asli pada saat terapi)
  4. Rasa kontrol yang lebih baik untuk orang yang mencari bantuan.
  5. Konferensi video: Ini mungkin sangat berguna bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan, di mana perjalanan sulit, atau di mana mungkin tidak ada banyak konselor dengan keterampilan yang dibutuhkan. Biasanya orang yang menggunakan metode ini memiliki lebih banyak sesi daripada yang mereka lakukan secara langsung.



Komunikasi berbasis teks: Apakah itu e-mail, ruang obrolan, atau pesan langsung, teks memudahkan orang untuk menjangkau terapis. Mereka juga dapat mendukung konseling yang lebih langsung. Penelitian tentang tren baru ini sedang berlangsung. Umumnya, ditemukan efektif dan membantu. Namun, ada beberapa bukti bahwa fitur obrolan lebih efektif daripada e-mail saja.

E-terapi untuk siapa saja?
Untuk beberapa orang, bahkan mengakui bahwa mereka butuh bantuan bisa jadi sulit. Mereka bisa merasa malu atau malu. Mereka bisa tahan atau takut bahwa anggota keluarga atau teman akan tahu. Bagaimanapun, langkah pertama itu bisa sulit. Menjangkau secara anonim dapat memecah kebekuan dan membuatnya lebih mudah untuk mengatasi tantangan apa pun.

Meskipun masih banyak penelitian yang harus dilakukan, ada bukti bahwa populasi yang kurang terlayani - baik karena tempat mereka tinggal atau alasan mereka untuk tidak datang secara langsung - mendapat manfaat dari E-therapy. Biaya untuk ini bisa setengah dari sesi tatap muka. Anda juga tidak perlu melakukan perjalanan, yang membuat terapi daring menjadi pilihan yang baik bagi beberapa orang penyandang cacat juga.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Saat E-therapy mendapatkan momentum, ada langkah untuk membuatnya lebih teregulasi, mendorong konselor online untuk bekerja melindungi data klien mereka dan mempelajari hukum internasional.

Beberapa terapis online tidak berlisensi tetapi bekerja di sekitar itu dengan menyebut diri mereka "pelatih hidup" sebagai gantinya.

Beberapa masalah menghadapi industri, termasuk lebih banyak permintaan untuk layanan. Kadang-kadang, terapis dengan praktik orang yang lebih tradisional tidak bersemangat untuk memasukkan metode-metode baru ini.

Kerahasiaan - sesuatu yang selalu menjulang dalam interaksi online - adalah kekhawatiran yang berkembang juga.

Jika Anda berpikir tentang E-terapi, ada beberapa hal yang masuk akal untuk dipertimbangkan sebelum masuk ke situs web. Seperti halnya aktivitas online, untuk menjaga informasi Anda tetap aman:


  1. Pikirkan baik-baik tentang kata sandi Anda.
  2. Pastikan Anda memiliki program firewall yang kuat.
  3. Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak enkripsi dokumen, agar orang lain tidak dapat membaca email Anda.


sumber: https://www.webmd.com/add-adhd/e-therapy-closer-look#2

Sabtu, 26 Mei 2018

Cyber cheating dan Cyber flirting

Hasil gambar untuk cheating illustrations
Cyber Cheating adalah pada saat seseorang mengambil bagian dalam aktivitas online yang melibatkan melihat materi seksual secara eksplisit, berpartisipasi dalam diskusi tentang ide atau fantasi seksual, dan interaksi online dengan setidaknya satu orang dengan hasil bahwa Anda terangsang secara seksual dengan orang lain yang bukan pasangan sendiri (pada saat seseorang memiliki pasangan). Contoh kasusnya dilansir dari detik.com, seorang suami yang melaporkan istrinya lantaran selingkuh karena isi chat dengan teman semasa kecilnya yang mengandung perbuatan asusila.
Cyber Flirting adalah seseorang yang akan menggoda atau bersikap provokatif terhadap orang lain melalui situs jejaring sosial. Contoh kasus sering terjadi di media sosial seperti facebook, instagram, snapchat, dll. Banyak terjadi pada perempuan yang sering meng-upload kesehariannya di media sosial tersebut, kemudian banyak dari kaum laki-laki yang mengirim pesan singkat seperti "hai cantik" , "boleh kenalan ga?", "minta nomor hp dong", dan lain sebagainya.







sumber:
http://happilyblended.com/2016/06/cyber-cheating/
https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Cyber%20Flirt
https://inet.detik.com/law-and-policy/d-2825112/chatting-mesra-istri-dilaporkan-suami-dengan-uu-ite

Interaksi Interpersonal

Hasil gambar untuk interpersonal
Adalah komunikasi dua arah yang memerlukan dua orang atau lebih.
Menemukan pasangan di internet lewat situs kencan seperti tinder banyak terjadi khususnya di luar negeri, contohnya, dilansir dari tribunnews.com, Jamie dan kekasihnya yang bernama Anthony Burkett yang dikenal melalui aplikasi kencan online, Tinder. Berawal dari perkenal tersebut, hubungan keduanya berlanjut ke jenjang yang serius. Belakangan, pasangan asal Louisiana, Amerika Serikat menikah pada 14 April 2018.
Dampak positifnya adalah dapat mencari pasangan dengan mudah, dengan banyaknya situs-situs kencan yang beredar di dunia maya. Mencari pasangan dengan hobi atau kesukaan yang sama dapat dengan mudah dilakukan.
Dampak negatifnya adalah dapat terjadinya penipuan seperti memasang profile picture yang bukan dirinya, sehingga ada orang yang tertarik untuk bertemu dan bisa saja terjadi perampokan atau hal lainnya yang tidak diinginkan seperti human trafficking.
Pendapat saya mungkin lebih ke positif untuk yang sedang mencari pasangan, karena dapat dilakukan dengan mudah kapanpun dan dimanapun. Tapi harus lebih hati-hati agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti yang sudah dijelaskan tadi


sumber : http://style.tribunnews.com/2018/04/29/kenal-lewat-medsos-pasangan-ini-menikah-dan-fakta-mengejutkan-terungkap-jodoh-emang-nggak-kemana?page=2

Prososial dalam Internet


Prososial
Prososial adalah segala perilaku yang bertujuan untuk menguntungkan orang lain. Dampak positifnya jelas untuk membantu bagi yang membutuhkan bantuan serta menguntungkan bagi yang dibantu maupun yang membantu (jika yang membantu memiliki tujuan pribadi), perilaku prososial bisa disebabkan oleh altruisme, yaitu perilaku untuk membantu orang lain walaupun membutuhkan biaya atau perngorbanan. Dampak negatif dari prososial mungkin ada pada saat orang yang membantu memerlukan biaya yang banyak dan pengorbanan yang besar, atau ketika seseorang ingin menyelamatkan anak yang terjebak di gedung yang sedang terbakar, orang tersebut bisa saja ikut terjebak didalam pada saat menyelamatkan anak itu, terlebih lagi meskipun anak tersebut bisa diselamatkan, pasti setidaknya orang yang menyelamatkan terkena luka bakar, ataupun sesak nafas karena menghirup banyak asap.

Contoh kasus prososial dalam internet:
Contoh  prososial yang paling sering adalah sumbangan untuk membantu penderita kanker, situs-situs penerima donasi seperti gofundme.com atau situs lokal seperti kitabisa.com terbukti sudah membantu banyak orang yang membutuhkan. Situs crowdfunding dan fundraising seperti inilah yang memfasilitasi prososial dalam internet. Contoh kasusnya pernah ada seorang anak yang menjadi meme terkenal di internet, dan ayah dari anak tersebut sedang mengalami penyakit ginjal, kemudian dibuatlah sumbangan untuk membantu operasi ayahnya, karena anak tersebut terkenal dan pernah menjadi meme di internet, maka sumbangan yang masuk tergolong cepat dan sudah mencukupi untuk biaya operasi.




Sumber : https://www.usatoday.com/story/news/nation-now/2015/04/16/success-kid-meme-boy-gofundme-account-dads-kidney-transplant/25866103/

Kamis, 19 April 2018

Adiksi Internet


Pengertian Adiksi Internet
Internet Addiction (Adiksi Internet) menurut Kimberly S. Young adalah sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online. Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak online di internet.
Jadi adiksi internet adalah sebuah gangguan yang dialami seseorang yang ditandai dengan penggunaan internet yang berlebihan atau menghabiskan waktu yang sangat banyak tanpa dikontrol.


Contoh Kasus Adiksi Internet
Kasus yang paling sering terjadi sudah pasti yang berhubungan dengan game online, banyak kasus dimana anak mencuri uang orang tuanya hanya untuk membeli item yang ada di game online yang ia mainkan, jumlahnya juga bisa dari ratusan ribu rupiah, atau bahkan sampai puluhan juta rupiah. Selain pencurian uang, kasus lain seperti game online mempengaruhi psikologis anak pun sering terjadi. Contohnya dari artikel berikut;
Jakarta - Dengan emosi yang masih labil, remaja rentan mengalami gangguan jiwa. Bukan hanya asmara, hobi bermain game juga bisa membuat jiwanya terganggu. Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol misalnya, sudah empat remaja yang dirawat karena kecanduan game selama 2012 ini.


Bagaimana mereka bisa mengalami adiksi?
Menurut saya salah satu alasannya adalah karena intensitas dan penggunaan internet secara terus menerus dan tidak dibatasi. Orang tua yang kurang peduli dan tidak membatasi penggunaan internet terhadap anaknya juga dapat menyebabkan anaknya menjadi adiksi internet. Dan juga karena sebagian orang (seperti yang berkepribadian introvert ) merasa lebih nyaman berada di virtual world atau dunia virtual seperti internet daripada di dunia nyatanya (real life), yang bisa disebabkan oleh bullying di dunia nyatanya.


Cara menanggulangi masalah adiksi
Salah satu caranya adalah dengan mencari aktivitas lain selain ber-internet. Misalnya dengan berolah raga, atau mengikuti aktivitas-aktivitas lainnya seperti seminar,atau gathering dengan teman yang kenal dari internet atau yang mempunyai hobi yang sama pun dapat mengurangi adiksi internet



sumber:
https://media.neliti.com/media/publications/76878-ID-kecenderungan-internet-addiction-disorde.pdf

https://inet.detik.com/games-news/d-2055633/kecanduan-game-4-remaja-dibawa-ke-rsj-grogol

Kamis, 15 Maret 2018

Alasan orang-orang tidak menggunakan identitas asli di Internet


Beberapa alasan mungkin karna ingin lebih bebas di internet, karena jika menggunakan identitas asli, banyak orang pasti takut untuk menulis sesuka hati mereka karena ada peraturan hukum yang mengatur tentang hate speech maupun tentang penyebaran informasi palsu / hoax. Dengan menggunakan identitas palsu / anonim, banyak oknum yang dapat menyebarkan hoax tanpa takut untuk ditangkap. Alasan lain bisa saja untuk tujuan penipuan, penipu menggunakan identitas palsu ataupun menggunakan identitas orang lain untuk transaksi jual-beli, sehingga identitas asli dia tidak diketahui. Kalau saya sendiri sudah pasti memakai identitas asli untuk keperluan komunikasi seperti akun Line, Whatsapp, Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Dampak Positif dan Negatif Internet pada Remaja


Dampak positif : Informasi bisa didapatkan dimanapun dan kapanpun asalkan ada konektifitas ke internet. Komunikasi dengan orang-orang tersayang seperti keluarga, saudara, teman-teman menjadi lebih mudah. Contohnya saja dengan setiap anggota keluarga memiliki sebuah smartphone dan whatsapp, kita bisa berkomunikasi dengan mudah, terlebih lagi dengan fitur video call, membuat kita yang mungkin sedang berada jauh dari keluarga bisa terhubung dan melihat wajah keluarga kita. Membuat paper/tugas sekolah maupun kuliah menjadi lebih mudah dengan internet, seperti mencari referensi, mencari ilustrasi gambar untuk presentasi, mencari buku / e-book, dan lain-lain. Proses jual-beli pun dengan sangat mudah bisa dilakukan di internet, dapat menghemat waktu dan tenaga.

Dampak negatif : Dari banyaknya dampak positif internet pada remaja, internet juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif yang paling di ketahui atau common adalah sudah pasti pornografi. Anak usia remaja dengan sangat mudah bisa mengakses pornografi di internet. Dampak negatif internet lainnya adalah penipuan, jika melakukan transaksi jual-beli melalui internet, penipuan marak/sering terjadi. Penculikan juga bisa berawal dari internet dengan modus 'ketemuan'. Sama halnya kecanduan game, kecanduan internet pun banyak terjadi di anak remaja sekarang, menghabiskan waktu lebih dari 6jam sehari berinternet.



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More